TAMAN REKREASI
- Hutan Djuanda, Jl. Dago Pakar
- Taman Lalu Lintas Ade Irma S, Jl. Sumatra
- Kebun Binatang, Jl. Taman Sari
- Taman Cibeunying, Jl. Cisangkuy
- Taman Maluku, Jl. Maluku
- Taman Dewi Sartika, Jl. Merdeka
- Taman Gedung Sate, Jl. Cimandiri
- Taman Ganesa, Jl. Ganesa
- Taman Cilaki, Jl. Cilaki
- Taman Alun-alun, jl. Alun-alun
MUSEUM, MONUMEN DAN PATUNG
- Sri Baduga, Jl. BKR No. 185
- Asia Afrika, Jl. Merdeka No. 65
- Geologi, Jl. Dipenogoro No. 57
- Mandala Wangsit Siliwangi, Jl. Lembong 38
- Pos, Jl. Cilaki No. 3
- Monumen Perjuangan Jaa Barat Jl. Dipati Ukur
- Monumen Bandung Lautan Api, Jl. Tegalega
- Monumen Penjara Banceuy, Jl. Cikapundung
- Monumen Kereta Api, Jl. Stasiun Timur
- Patung Persib, Jl. Lembong
- Patung Laswi, Jl. Viaduct
- Patung Pastor, Jl. Seram
- Patung Tentara Pelajar, Jl. Viaduct
- Patung Badak, Jl. Balaikota
- Patung Ikan Mas, Jl. Moch. Ramdan
- Patung Maung, Jl. Wastukencana
- Patung Husein, Jl. Abdurrahman Saleh
- Patung Dewi Sartika, Balai Kota
- Patung Juanda, Taman Hutan Raya Juanda
- Patung Sepatu Cibaduyut, Jl. Cibaduyut
- Curug Dago, Jl. Dago Pakar
- Punclut, Jl. Bukit Raya
- Gedung Sate, Jl. Diponegoro
- Gedung Bank Indonesia, Jl. Braga
- Bumi Siliwangi (isola), Jl. Setiabudi
- Balai Kota, Jl. Merdeka
- Balai Pakuan, Jl. Kb. Kawung
- Pendopo, Jl. Dewi Sartika
- JALAN-JALAN KOTA
- Jalan Cihampelas
- Jalan Dago
- Jalan Cibaduyut
- Jalan Braga
- Simpang 5
WISATA ROHANI
- DT (Da’rut Tauhid), Jl. Geger kalong Hilir
FACTORY OUTLET, FASHION SHOP, SHOES & ACCESSORIES
- M & M, Jl. Ir. H. Djuanda 81
- The Big Price Cut, Jl. Aceh 66
- Misyelle, Jl. Sukajadi 158
- Elizabeth, Jl. Cihampelas
PROFIL WISATA SEKITAR BANDUNG
- CIATER
Wisata pemandian air panas yang bersebelahan dengan Gunung Tangkuban Perahu dan dikelilingi oleh perkebunan teh - WADUK SAGULING
Waduk yang memanfaatkan salah satu sungai terbesar di Jawa Barat yaitu sungai Citarum merupakan juga tempat wisata. Ditempat ini terdapat pemandiam air panas Cimaseng Curug Jawa Sanghiang Tikoro - SITU CIMANGGU
Kolam pemandian didaerah perkebunan teh Ciwidey, dan merupakan kolam air panas. - SITU CIBURUY
Terletak 22Km dari arah Kota Bandung terkenal dengan alamnya yang khas yaitu bukit-bukit kapur yang menjulang tinggi, dilengkapi dengan kedai minum, cinderamata, pentas kesenian dan fasilitas kesenian. - SITU PATENGGANG
Berada di Ranca-Bali 47Km dari Kota Bandung, Kawasan ini meruakan tempat wisata yang sejuk dan dikelilingi perkebunan teh - SITU CILEUNCA
Situ yang luasnya sekitar 1400 hektar ini dikelilingi oleh bukit-bukit yang berpanorama menarik. Terltak 40Km arah selatan Kota Bandung. Temperatur daerah ini berkisar 16 – 23 derajat Celsius. - BUMI PERKEMAHAN RANCA UPAS
Komplek Bumi Perkemahan yang berada disekitar tanaman Ecaliptus. Berjarak 42Km dari Kota Bandung kea rah selatan dengan suhu berkisar antara 18 – 23 derajat Celsius. Yang menarik diri objek wisata ini terdapat tempat penangkaran rusa.BUMI PERKEMAHAN CIKOLE
Bumi perkemahan seluas 4,88 hektar ini terletak pada ketinggian 1300m diatas permukaan laut. Memiliki fasilitas taman bunga, lapangan, taman area parker dll.n
TEMPAT ANDA MENGINAP
BINTANG 5
- Gand Aquila, Jl. Dr. Junjunan No. 116 P. 203 9280
- Hyatt Regency, Jl. Sumatra 51 P. 421 1234
- Grand Preanger Jl. Asia Afrika 81 P. 4231 631
- Sheraton & Towers, Jl. Ir. H. Juanda No 390 P. 2500 303
BINTANG 4
- Holiday Inn, Jl. Ir. H. Juanda No. 31-32 P. 421 1333
- Jayakarta, Jl. Ir. H. Juanda No. 381 P. 381 P. 250 5888
- Panghegar, Jl. Merdeka No. 2 P. 43 2286
- Horison, Jl. Pel. Pejuang 45 No. 121 P. 730 5000
- Papandayan, Jl. Jnd. Gatot Subroto 83 P. 7310 799
- Savoy Homan, Jl. Asia Afrika No. 112 P. 4232244
- Sahid Topas Galeria, Jl. Junjunan 143 P. 6042 631
- Sukajadi, Jl. Sukajadi 74 P. 20 33 888
- Internasional Imperium, Jl. Dr. Cipto 30-32 P. 420 2244
- Perdana Wisata, Jl. Jend. Sudirman No. 66 P. 423 8283
- Karang Setra Hotel, Spa & Cottage, Jl. Sindang Sirna 66 P. 203 1900
- Malya, Jl. Ranca Bentang 56 P. 20 30 333
- Santika, Jl. Sumatra 52-54 P. 420 3009
Bandung Tempo Deoloe
Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama tumenggung Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten Bandung hingga tahun 1681. Semula Ibukota Kabupaten Bandung terletak di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat kota Bandung sekarang. Ketika kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati ke-6, yakni R.A Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijuluki "Dalem Kaum I", kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke Pemerintahan Hindia Belanda, dengan gubernur jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811). Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa timur (kira-kira 1000 km). Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing. groote postwegDi daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang telah ada. Di daerah Bandung sekarang, jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Asia Afrika - Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya. Untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati, Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos. Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu keluar, bupati Bandung sudahdaendles merencanakan untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat kota Bandung sekarang). Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan. Sekitar akhir tahun 1808 awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Krapyak mendekati lahan bakal ibukota baru. Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampung Bogor (Kebon Kawung, pada lahan Gedung Pakuan sekarang). Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun. Wiratakusumah-IIAkan tetapi, kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin oleh bupati. Dengan kata lain, Bupati R. A. Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) kota Bandung. Kota Bandung diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810.